Selasa, 22 Januari 2019

Pasal yang tak berundang

Mentari telah menampakkan diri, dari subuh tadi. Waktu kian berotasi, aku tertegun dan termenung sendiri dengan lamunan yang banyak fantasi. Selagi menghadapi takdir, ku dapati sosoknya telah pergi. Apa yang kuharap dari hidup ini? Kenapa tak kudapati satu pun yang bisa menghias diri. Berlomba - lomba untuk apa sebenarnya daku ini? Apakah hidup ku hanya akan serjalan seperti garis yang ditarik dari tepi? Benar - benar tak bernilai seperti karya  seni.

Waktu terus berubah sekian detik, sekian menit, sekian jam, apa yang kulamunkan? Tak sadarkah kini telah terdengar lantunan surah Al-Qur'an yang menunjukkan waktu telah berotasi begitu cepat. Apa yang kuperoleh hari ini? Tangisan tak berair yang sedang meratapi nasib karena telah membuang waktu sepanjang hari dengan lamunan yang tak kan terwujud, itulah jawaban dari daku ini.